SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis 23 Oktober 2025 siang mengakibatkan talud milik warga di Dusun Muludan longsor.
Akibatnya dua bangunan rusak parah, setelah beberapa ruangannya ambrol terbawa longsor. Bahkan dua bangunan, yakni warung mie ayam dan bangunan rumah induk, tersebut sebagian tampak menggantung.
Menurut pemilik rumah, Jumiyati (54) ambrolnya talud dan bangunan rumahnya terjadi Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB. “Saat itu, kondisinya memang hujan sejak pukul 10.00 WIB,” jelasnya , Jumat 24 Oktober 2025.
Beruntung, jelasnya, ia sudah menyingkir terlebih dahulu ke bagian teras rumah. Termasuk dua orang yang sebelumnya sedang makan mie ayam di warungnya juga sudah meninggalkan lokasi tersebut.
Jumiyati juga menambahkan, sebelum talud ambrol ia sempat mendengar suara ‘krek’ beberapa kali di bagian atap galvalum. Kemudian tersusul retakan pada tembok warung yang semula hanya retak rambut menjadi semakin lebar.
BACA JUGA: Mulai Sering Hujan Lebat, BPBD Blora Imbau Warga Siaga Angin Kencang hingga Banjir
Tak lama kemudian bagian belakang bangunan warung dan dapur ambrol karena taludnya longsor. Demikian pula bangunan kamar mandi juga ambrol ke bawah bersama puing-puing talud setinggi 5 meter.
Tidak ada korban jiwa
Setelah sempat mengamankan dan membereskan barang-barang, menjelang malam hari, terjadi longsor yang kedua kali hingga mengakibatkan sebagian ruang keluarga juga ambrol.
Walaupun bangunan rumah dan warungnya rusak parah, Jumiyati tetap bersyukur tidak sampai ada korban jiwa. “Untuk saat ini, saya dan suami sementara mengungsi, tinggal di rumah ibu,” jelasnya.













