SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), meminta agar mengintensifkan kembali kegiatan vaksinasi dan imunisasi polio di Jateng. Hal ini guna mencegah terjadinya kasus polio.
“Kami perlu melakukan kampanye untuk vaksinasi polio, karena setelah adanya Covid-19, kegiatan vaksin atau imunisasi polio menurun,” kata Taj Yasin di sela menghadiri acara World Polio Day 2025 oleh Rotary Club District 3420 dan District 3410 di Awanncosta, POJ City, Kota Semarang, Minggu, 26 Oktober 2025.
Vaksinasi di Jawa Tengah
Penurunan imunisasi itu berdampak pada kembali munculnya kasus polio di negeri ini, termasuk di Jawa Tengah. Pada 2023, terdapat satu kasus di Kabupaten Klaten pada anak usia enam tahun. Anak tersebut tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
“Walaupun satu, penyakit polio ini kan menular, sehingga ini harus tetap kita lakukan skrining (pelacakan) polio. Caranya dengan imunisasi dan vaksinasi pada anak-anak,” jelasnya.
BACA JUGA: Punya Prospek Tinggi, Taj Yasin Tawarkan Investasi Pariwisata di Jateng ke Investor Luar Negeri
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi gerakan Rotary Club District 3420 dan 3410 yang menggelar World Polio Day 2025. Dalam acara itu juga dilakukan imunisasi serentak kepada anak-anak se-Indonesia.
“Ini menjadi aware (kesadaran) kita bersama-sama. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk imunisasi atau vaksin,” ujarnya.
Menurut Gus Yasin, skrining dan imunisasi juga akan terintegrasi dengan program dokter spesialis keliling (Speling) ke desa-desa se-Jawa Tengah. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat.
