SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menargetkan genangan banjir di kawasan Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang, bisa surut dalam waktu 10 hari.
Target itu menjadi bagian dari operasi Satgas Pompa yang mulai bertugas sejak kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ke lokasi banjir pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyebut proses penyusutan air sudah terlihat signifikan sejak Jumat, 31 Oktober 2025 pagi. Bergas memastikan, tim Satgas Pompa terus menambah jumlah pompa dan memperkuat koordinasi di lapangan.
“Nggih, betul [sudah mulai surut]. Tentunya upaya pemompaan itu menjadi langkah utama dari tim Satgas Pompa. Selain itu, dari BNPB juga melakukan pengendalian cuaca supaya tidak terlalu sering hujan,” ujar Bergas via WhatsApp Call, Jumat, 31 Oktober 2025 sore.
BACA JUGA: Percepat Penanganan Banjir Semarang-Demak, Ahmad Luthfi Minta Optimalisasi Pompa
Menurut keterangannya, sejumlah lokasi prioritas kini dipasangi tambahan pompa mobile berkapasitas besar. Di wilayah Genuk misalnya, kata dia, sudah ada tiga unit pompa baru yang dioperasikan untuk mempercepat penyusutan air.
“Kalau kita lihat dari arahan Pak Gubernur, fokusnya adalah bagaimana menyusutkan daerah permukiman dan jalan. Di titik Trimulyo, dalam satu hari saja sudah ada penurunan 15 sentimeter,” jelasnya.
Bergas menuturkan, wilayah Trimulyo merupakan buangan dari Genuk. Oleh sebab itu, jika ketinggian air di Trimulyo turun, otomatis genangan di Genuk juga ikut berkurang.
“Artinya, rata-rata air sudah turun sekitar 15 sentimeter hampir di semua titik,” tambahnya.













