Jateng

Bhayangkari Blora Siti Mustrianawati Abdikan Diri Lewat Al-Qur’an: Dari ASN DPRD-Guru Ngaji Ibu-Ibu

×

Bhayangkari Blora Siti Mustrianawati Abdikan Diri Lewat Al-Qur’an: Dari ASN DPRD-Guru Ngaji Ibu-Ibu

Sebarkan artikel ini
Bhayangkari Poolres Blora
Siri Mustrianawati, sosok Bhayangkari Polres Blora, sedang mengajar membaca Al-Qur'an seusai kerja. (Heri/beritajateng.tv)

BLORA, beritajateng.tv — Di tengah kesibukannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat DPRD Kabupaten Blora, Siti Mustrianawati tetap konsisten menyalakan cahaya dakwah di lingkungan tempat tinggalnya.

Istri dari Aiptu Adi Tri Sukmono ini dikenal bukan hanya sebagai sosok Bhayangkari yang aktif mendukung tugas suaminya, tetapi juga sebagai penggerak pendidikan Al-Qur’an di kalangan anak-anak dan kaum ibu.

Tiap sore selepas pulang kerja, perempuan berhati lembut itu meninggalkan sejenak tumpukan berkas kantor dan menggantinya dengan lembaran mushaf Al-Qur’an.

Ia mengajar anak-anak di TPQ Nurul Qur’an, tempat yang ia dirikan dan rawat dengan penuh cinta.

BACA JUGA: Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas di SMAN 1 Ngawen, Polres Blora: Berkendara Pastikan “3 Siap”

“Anak-anak itu semangat sekali belajar mengaji. Kadang mereka datang sebelum saya pulang kantor,” tutur Siti sambil tersenyum.

Tak berhenti di situ, Siti juga membuka TPQ khusus bagi ibu-ibu dewasa sejak tahun 2016. Kini, jumlah santrinya sudah mencapai sekitar 100 orang, sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang baru belajar membaca Al-Qur’an.

“Banyak ibu-ibu yang dulu belum bisa baca Al-Qur’an, sekarang sudah lancar. Saya ingin membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar Al-Qur’an,” ungkapnya.

Bhayangkari Blora Siti Mustrianawati bentuk komunitas One Week One Juz: Gerakan Ibu-Ibu pencinta Al-Qur’an

Kecintaannya terhadap Al-Qur’an juga ia wujudkan dengan membentuk komunitas “One Week One Juz” (OWOJ) pada tahun 2010, jauh sebelum ia mendirikan TPQ dewasa.

Komunitas tersebut beranggotakan 88 perempuan yang berkomitmen membaca dan menamatkan satu juz setiap pekan.

“Awalnya hanya beberapa orang. Sekarang, alhamdulillah semakin banyak yang bergabung. Kami saling mengingatkan, bukan sekadar membaca, tapi juga mengamalkan isi Al-Qur’an,” jelasnya.

Dalam komunitas itu, setiap pekan para anggotanya saling melaporkan progres bacaan, saling menyemangati, bahkan menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat sekitar.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan