SEMARANG, beritajateng.tv – Proses penyelidikan kasus kematian Dosen Univesitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), kembali menemukan titik terang setelah tim penyidik Polda Jawa Tengah menggeledah mobil milik AKBP Basuki.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut berlangsung setelah penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu, 22 November 2025.
Artanto mengungkapkan, penggeledahan mobil AKBP Basuki dilakukan pada hari Senin, 24 November 2025. Dari mobil tersebut, tim penyidik menemukan sejumlah barang yang kini menjadi bagian dari rangkaian pendalaman penyidikan.
“Setelah kami melakukan penggeledahan, kami menemukan adanya pakaian milik AKBP Basuki. Kemudian struk pembayaran parkir Rumah Sakit Tlogorejo tanggal 16 [November 2025], saat beliau bersama almarhumah melaksanakan kegiatan pengobatan,” jelasnya saat beritajateng.tv temui di lobi Polda Jawa Tengah pada Selasa, 24 November 2025.
BACA JUGA: Duka dan Desakan Keadilan, Mahasiswa Untag Semarang Gelar Aksi 1000 Lilin Untuk Dosen Levi
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa obat-obatan serta sebuah tas perempuan di dalam kendaraan tersebut. Semua temuan ini, sambung Artanto, akan menjadi bukti yang memperkaya konstruksi kronologis peristiwa yang sedang penyidik rangkai.
Artanto menegaskan bahwa kendaraan yang penyidik periksa adalah milik pribadi AKBP Basuki, sebuah mobil Toyota Avanza. Ia juga memastikan bahwa temuan struk parkir rumah sakit telah sinkron dengan keterangan AKBP Basuki dalam pemeriksaan.
“Memang sudah sinkron dengan hasil pemeriksaan terhadap AKBP Basuki bahwa yang bersangkutan bersama saudari D [Levi] itu datang ke Rumah Sakit Tlogorejo untuk pengobatan saudari D,” ujarnya.
Temuan obat di mobil AKBP Basuki masuk uji lab forensik, bakal sinkronisasi fakta medis Levi
Mengenai temuan obat-obatan di dalam mobil, Artanto menjelaskan bahwa barang tersebut akan dikirim ke laboratorium forensik. Tujuannya untuk menentukan jenis obat serta relevansinya dengan kondisi korban sebelum meninggal dunia.
“Untuk obat-obatan yang ada di mobil tersebut, tentunya harus kami kirim ke laboratorium forensik untuk ditentukan jenis obat apa di dalam,” tegasnya.













