SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyiapkan agenda besar guna merawat Gedung Sarekat Islam di Kota Semarang pada 2026. Langkah tersebut muncul karena nilai sejarah gedung sangat menentukan perjalanan nasional serta identitas kota Semarang.
Fadli Zon menegaskan komitmen kementerian untuk menyatukan langkah bersama pemerintah kota, yayasan, serta komunitas budaya lokal.
“Kementerian Kebudayaan akan menyusun revitalisasi bersama unsur daerah serta masyarakat budaya,” ujarnya, Sabtu, 20 Desember 2025.
Gedung Sarekat Islam berada kawasan Kampung Gendong Utara, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur. Bangunan tersebut memiliki luas sekitar seribu meter persegi serta menyimpan memori pergerakan rakyat awal abad lalu.
BACA JUGA: Prabowo Sebut Belanda Dalang Peristiwa Madiun, Fadli Zon: Faktanya 1948 dan 1965 yang Berontak PKI
Menurut Fadli Zon, rencana pemugaran tidak berhenti pada perbaikan bentuk bangunan semata. Ia menekankan fungsi sosial agar warga memperoleh manfaat nyata.
“Gedung ini harus berguna bagi publik, menjadi ruang belajar budaya, seminar, pameran sejarah, serta aktivitas sastra,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa gedung tersebut menyimpan peran penting dalam sejarah bangsa. Tempat itu pernah menjadi arena pertemuan tokoh nasional serta saksi fase krusial Pertempuran Lima Hari Kota Semarang.
Kondisi Gedung Sarekat Islam Semarang
Fadli Zon mengaku telah memantau kondisi gedung tersebut sejak 2012. Beberapa perbaikan pernah berlangsung, namun kerusakan berat masih tampak. Atap bocor serta akar pohon menembus tembok menjadi catatan utama hasil pengamatan.













