Jateng

Malam Pergantian Tahun Baru 2026 di Semarang Diperkirakan Hujan, BMKG Imbau Warga Waspada

×

Malam Pergantian Tahun Baru 2026 di Semarang Diperkirakan Hujan, BMKG Imbau Warga Waspada

Sebarkan artikel ini
Semarang Tahun Hujan
Langit mendung dan gerimis menghujani kawasan Danau BSB City Semarang dari pagi-sore hari, Rabu, 31 Desember 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan mengguyur Kota Semarang hingga malam pergantian tahun. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada malam tahun baru.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim, mengatakan hujan yang terjadi sejak siang hingga sore merupakan bagian dari pola musim hujan yang kini tengah berlangsung di Jawa Tengah dan mendekati puncaknya.

“Saat ini Jawa Tengah sudah memasuki musim hujan dan mendekati puncak. Untuk wilayah Kota Semarang, hujan umumnya terjadi mulai siang hingga sore hari dan pola tersebut perkiraan masih berlanjut hingga malam,” ujar Haris saat beritajateng.tv hubungi pada Rabu, 31 Desember 2025.

BACA JUGA: Ganti Kembang Api Jadi Sholawatan, Ahmad Luthfi Minta Warga Jateng Rayakan Tahun Baru dengan Doa

Ia menjelaskan, hujan berpotensi berlangsung dari sore hingga awal malam. Sementara itu, pada tengah malam intensitas hujan perkiraan berkurang dan bersifat ringan serta tidak merata di seluruh wilayah Kota Semarang.

“Berdasarkan pola tahun-tahun sebelumnya, hujan saat malam tahun baru lebih dominan terjadi pada siang hingga awal malam. Namun tetap ada kemungkinan hujan ringan yang masuk dari laut, terutama di wilayah Semarang bagian timur,” jelasnya.

Potensi Peningkatan Curah Hujan di Sejumlah Wilayah Jateng Selain Semarang pada Malam Pergantian Tahun

Selain Kota Semarang, BMKG juga mencatat potensi peningkatan curah hujan di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada malam pergantian tahun dan beberapa hari setelahnya.

Wilayah yang perlu masyarakat waspadai antara lain kawasan pegunungan tengah, dataran tinggi, Kabupaten Semarang, Klaten, serta daerah Pantura Timur seperti Rembang dan Jepara.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran