SEMARANG, beritajateng.tv – Sebanyak 10 wilayah yang berada di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah (Jateng) akan terdampak banjir rob atau banjir air pasang laut selama fenomena gerhana bulan penumbra.
Berdasarkan informasi dari BMKG, ke-10 wilayah tersebut ialah Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Pesisir Rembang, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa memaparkan kepada awak beritajateng.tv terkait skema antisipasi untuk menghadapi banjir rob.
Menurut keterangannya, BPBD Jateng bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah berkoordinasi dalam mengatasi bencana alam tersebut.
“Kaca mata kita selalu menganggap bahwa rob (pasang besar yang menyebabkan luapan air laut) itu bukan bencana. Karena dampak yang ditimbulkan dari rob itu sangat besar, kita masukan kata banjir, sehingga kita menyebut banjir rob,” ungkapnya kepada awak beritajateng.tv di Sekretariat BPBD Jateng, Jumat (5/5/2023).
Baginya, menyamakan persepsi masyarakat terhadap dampak berbahaya dari banjir merupakan kunci dalam skema antisipasi rancangan BPBD Jateng.
“Yang pertama masyarakat dulu. Masyarakat kadang-kadang nganggep itu biasa, tapi kita nganggep itu luar biasa,” imbuhnya.
Penanganan Banjir Rob
Ketika awak beritajateng.tv bertanya soal penanganan teknis, pihaknya sudah menyiapkan berbagai tanggul yang akan menampung luapan air. Terlebih, ia mengaku masyarakat yang rentan terdampak sudah biasa membuat tanggul-tanggul mandiri.