SEMARANG, beritajateng.tv – Membaca bak kunci untuk melihat dunia. Keberhasilan suatu negara tentu terpengaruh oleh literasi dan budaya membaca masyarakatnya. Maka tak heran, Pemerintah, dalam hal ini Dinas setempat, tengah gencar menggenjot tingkat literasi masyarakat. Tak terkecuali Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng Sapta Hermawati mengungkap Provinsi Jateng menduduki peringat kedua tertinggi se-Nasional untuk kategori tingkat kegemaran membaca.
“Tingkat kegemaran baca kita masih ada di peringkat dua nasional setelah D.I. Yogyakarta. Itu termasuk tinggi, karena seluruh Indonesia secara nasional,” jelas Sapta usai membuka Pameran Buku di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Jateng, Senin 10 Juli 2023.
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Pameran Buku Arpusda Jateng Tawarkan Ratusan Koleksi, Harganya Ramah di Kantong
Optimis buku fisik tetap jadi pegangan
Meskipun buku fisik mulai tergerus oleh digitalisasi, namun Sapta optimis buku fisik tetap akan menjadi pegangan. Maka dari itu, eksistensi perpustakaan baginya tak akan terancam oleh adanya digitalisasi maupun di tengah gempuran teknologi era modern.
“Ini sudah era digital, tapi buku tetap merupakan pegangan. Jadi sumber dari segala sumber, kaya UUD ya. Makanya meski sudah di era digital, buku tetap harus tersedia,” tegasnya.
Sapta turut menyampaikan harapannya, terutama peningkatan kuantitas terhadap buku fisik di Perpustakaan Provinis Jateng.