SEMARANG, beritajateng.tv – Masa lalu Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto selalu publik kaitkan dengan peristiwa tragis tahun ’98 silam. Sontak, dukungan aktivis sekaligus mantan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo pun menuai pertanyaan banyak pihak.
Dalam acara deklarasai dukungan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) di Marina Convention Centre, Kota Semarang pada Jumat, 18 Agustus 2023, Budiman mengaku secara terang-terangan bahwa pihaknya dulu memang berada di pihak yang berlawanan dengan Prabowo.
“Dulu terpaksa kita ada di kubu yang berbeda, tetapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo. Kok semangatnya sama seperti yang dulu saya perjuangkan dengan aktivis. Sudah saatnya tugas sejarah harus bersatu dengan tugas negara,” ucap Budiman saat memberi sambutan.
BACA JUGA: Temui Ribuan Relawan di Kota Semarang, Prabowo-Budiman Janji Bakal Naikkan UMR Jika Terpilih
Pengalaman Prabowo sewaktu menjadi tentara terkait Budiman Sudjatmiko
Sama halnya dengan Budiman, Ketum Partai Gerindra itu pun menceritakan pengalamannya dengan nada menggelitik saat bertugas sebagai tentara di masa lalu.
“Dulu saya di tentara dapat perintah untuk ngejar-ngejar saudara Budiman. Hari ini saya sangat terharu karena seorang Budiman sekarang mau bergabung dengan saya berjuang untuk RI,” terang Prabowo kepada massa yang hadir.
Tak hanya itu, Prabowo juga memuji kecemerlangan Budiman, khususnya sepak terjanganya di dunia politik. Dalam sambutannya, tak henti-hentinya Prabowo mengagumi keberanian Budiman dalam mengkritik pemerintahan.
