SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Ganjar Pranowo nantinya memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR). Ia menyebut persoalan infrastruktur, pendidikan, kemiskinan, hingga stunting perlu menjadi prioritas.
Sumanto menjelaskan, menurut survey, persoalan infrastruktur menjadi hal paling urgent dan merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu segera terselesaikan. Karena itu ia berharap bidang tersebut menjadi prioritas Pj Gubernur Jateng pengganti Ganjar Pranowo.
“Infrastruktur penting untuk didahulukan karena berkaitan dengan anggaran juga. Kalau anggaran tercukupi kita bangun semuanya, ini harus mendapatkan prioritas,” katanya, Sabtu 19 Agustus 2023.
BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Soal Pj Gubernur Pengganti Ganjar: Semua ASN, Tidak Ada Kader
Selain infrastruktur, politisi PDI Perjuangan tersebut juga menyoroti permasalahan pendidikan. Menurutnya, persoalan pendidikan yang kerap menjadi keluhan masyarakat adalah penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sistem zonasi menimbulkan masalah karena masih ada beberapa kecamatan yang masuk dalam area blank spot sekolah. Artinya, tidak ada SMA maupun SMK Negeri maupun Swasta di wilayah kecamatan tersebut.
Sumanto mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 17 titik blank spot terkait ketersediaan SMA/SMK negeri maupun swasta di seluruh Jawa Tengah.
“DPRD Jateng mendorong pembangunan SMA maupun SMK pada titik-titik blank spot ini untuk mengakomodir siswa lulusan SMP di daerah tersebut,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng ini.
Menurut Sumanto, upaya mendirikan SMA maupun SMK negeri pada titik blank spot bukanlah perkara mudah. Sebab pihak terkait perlu mempersiapkan sarana prasarana maupun SDM seperti guru yang mengajar.
BACA JUGA: DPRD Jateng Usulkan Tiga Nama Pj Gubernur Pengganti Ganjar, Siapa Saja?
Sumanto menambahkan, PR lain yang perlu Pj Gubernur Jateng tuntaskan adalah masalah kemiskinan dan stunting. Politisi asal Kabupaten Karanganyar tersebut mengatakan, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu ajaran Bung Karno.
“Bung Karno mengajarkan kita harus menambah tenaga kaum Marhaen atau kaum miskin. Dalam Pasal 34 UUD 1945 juga tercantum fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara,” ungkapnya.
Menurutnya angka kemiskinan di Jateng saat ini masih cukup tinggi, yakni sekitar 10 persen. Namun sudah mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya.
Pj Gubernur Pengganti Ganjar perlu turunkan angka stunting
Sementara persoalan stunting terkait dengan kesehatan ibu dan anak serta kesiapan Indonesia menghadapi bonus demografi. Terlebih PDI Perjuangan, partai tempatnya bernaung menargetkan angka stunting 0 persen pada tahun 2024 nanti.