SEMARANG, beritajateng.tv – Semarang memang tidak ada matinya soal kuliner legendaris, salah satunya jamu. Kuliner yang satu ini tak jauh dari pusat kota, lho.
Nama kuliner itu adalah Jamu Jun Wijoyo yang berlokasi di Jalan Lamper Sari No.53A, Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan. Konon tempat ini sudah ada sejak 1990-an. Adapun lokasinya hanya berada di sebuah bangunan kecil di pinggir jalan. Namun Jamu Jun Wijoyo selalu ramai pembeli tiap pagi hari.
Bukan tanpa alasan mengapa tempat minuman tradisional ini menjadi pilihan banyak orang untuk mengganjal perut pagi hari. Sebab, produk Jun terbuat dari 18 jenis rempah-rempah sehingga memberikan sensasi hangat di perut.
“Ini namanya jamu karena terbuat dari campuran 18 jenis rempah-rempah. Mulai dari cengkeh, kapulaga, jahe, sereh, makanya anget pas nyampai perut.” jelas Retno saat tim beritajateng.tv temui di warungnya pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Tak cukup dengan 18 jenis rempah-rempah, Retno juga selalu menawarkan taburan bubuk merica tambahan ke atas minuman tradisional Jun miliknya. Pembeli memang bisa menolak jika tidak begitu suka rasa pedas. Namun, rasanya tidak lengkap jika produk Jun tidak ada taburan mericanya.
“Yang khas dari jamu jun ya itu, mbak, mericanya. Biar ada rasa manis, pedes, dan angetnya dalam satu suapan,” lanjut pemilik jamu Jun tersebut.
BACA JUGA:Lezatnya Gak Ada Obat, Ini 4 Lumpia Terenak di Semarang, Warga Lokal dan Wisatawan Wajib Coba
Asal Muasal Nama Jamu ‘Jun’
Selain itu, nama “Jun” pada jamu ini ternyata terinspirasi dari nama kendi atau wadah yang digunakan. Retno pun masih menggunakan kendi jun asli dalam sehari-hari.