JAKARTA, beritajateng.tv – Air purifier belakangan ini menjadi ramai orang cari di tengah maraknya polusi udara di DKI Jakarta.
Bagaimana tidak, kondisi udara di DKI Jakarta kini masih belum membaik. Bahkan kualitasnya sudah di level mengkhawatirkan.
Tak sedikit orang di sosial media mengunggah video mereka menguji kualitas angin.
Menggunakan alat tertentu, mereka bisa melihat bahwa udara luar dan dalam rumah berbeda jauh.
Isu ini tentu mengkhawatirkan publik. Mau di luar pulau Jawa maupun di dalam, semua orang ikut prihatin.
Polusi udara tidak hanya berpengaruh pada orang dewasa, namun juga anak-anak.
Bahkan, anak-anak memiliki rentan terhadap polusi.
Hal ini karena anak-anak memiliki laju bernafas yang lebih panjang jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Ini merupakan hal yang dr. Darmawan Budi Setyanto katakan dalam sebuah konferensi pers daring Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat (18/8/2023).
“Secara fisiologis, anak-anak bernapas dengan laju napas yang lebih besar sehingga kalau dihitung per kilogram berat badannya, udara yang dihirup lebih banyak,” kata dr. Darmawan.
BACA JUGA:Tips Jaga Kesehatan Mata di Tengah Polusi Udara, Wajib Terapin!
Karena hal itu, anak lebih banyak menghirup polutan.
Menurutnya, polusi di dalam ruangan merupakan salah satu pemicu risiko bagi anak yang perlu kita sadari.
Oleh karena itu, dr. Darmawan menyarankan orang tua untuk mengurangi adanya polutan dalam rumah.
Selain itu, ia mengharapkan orang tua untuk menjauhi rokok. Hal ini agar rumah tidak ada polutan.
Hal yang bisa orang tua lakukan juga menggunakan gorden yang tebal.
Kamu juga bisa menggunakan tanaman hias sebagai penyaring angin yang kita hirup secara alami.
Melansir dari Healthline, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan bahwa tanaman hias baik untuk perbaiki udara.
