SEMARANG, beritajateng.tv – Bupati Pemalang Mansur Hidayat menanggapi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pemalang yang diklaim rendah oleh Pj Gubernur Nana Sudjana.
Pasalnya, Nana menyebut angka IPM Kabupaten Pemalang hanya mencapai sekitar 67,19 saja. Angka tersebut menurut Nana lebih rendah ketimbang IPM Provinsi Jateng yang pada tahun 2022 menyentuh angka 72,79.
Mansur mengaku, pendidikan menjadi salah satu pemicu rendahnya IPM di kabupaten tersebut. Hal itu ia sampaikan usai dilantik sebagai Bupati Pemalang di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin 9 Oktober 2023.
“IPM itu pemicu atau indikatornya ada pendidikan dan kesehatan. Pendidikan di Kabupaten Pemalang itu menurut BPS masih rendah,” ujar Mansur kepada beritajateng.tv
BACA JUGA:Uang Suap Bupati Pemalang Diduga Mengalir ke Muktamar, PPP Sebut Tak Valid
Terkait rendahnya pendidikan di kabupaten tersebut, Mansur menyinggung rata-rata pendidikan yang hanya berlangsung selama 6,5 tahun saja.
“6,5 tahun itu berarti hanya sampai tingkat SMP semester satu saja. Jadi ATS (anak tidak sekolah) di Pemalang harus berkurang,” tegasnya.
ASN dan PKK untuk permasalahan pendidikan
Menurut pengakuannya, Mansur akan menggerakan pihaknya. Terutama ASN dan PKK, untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan.
“Mereka harus melihat apakah ada anak-anak yang tidak sekolah. Kita punya gerakan ‘Njuh Sekolah Maning’ sehingga tidak ada lagi ATS,” bebernya.