SEMARANG, beritajateng.tv – Serangan Israel ke Gaza belakangan ini semakin mengganas. Bahkan kabarnya, invasi negara Yahudi itu ke Palestina terhalang dengan badai pasir.
Karena fenomena alam tersebut, invasi darat Israel ke jalur Gaza diundur pelaksanaannya.
Sebelumnya, cuaca ekstrem dikabarkan melanda sejumlah wilayah di Israel. Adapun kejadian ini terjadi di tengah serangan besar yang akan dilancarkan ke kawasan Gaza, Palestina.
Kini, invasi darat pasukan pertahanan (IDF) Israel ke jalur Gaza diundur selama seminggu karena cuaca buruk di kawasan negara Yahudi tersebut.
Adapun hal ini beritajateng.tv lansir dari New York Times pada Senin, 16 Oktober 2023. Pejabat Israel mengatakan bahwa serangan darat pasukannya akan mereka tunda selama seminggu.
BACA JUGA: Soal Bantuan ke Israel, MUI Minta Warga Indonesia Boikot McDonald’s
Kabinet perang Israel yang baru terbentuk sudah menyetujui operasi tersebut. Puluhan ribu tentara terlaporkan bersiap untuk menyerang Jalur Gaza.
Sebagaimana kita ketahui, badai pasir hebat yang melanda wilayah Israel berbatas dengan Yordania. Dampak terbesar dari kejadian alam itu terasa di kawasan Azraq.
Terjadi badai pasir
Dari video amatir yang terambil di Azraq, tampak badai pasir menerjang membuat tirai tipis yang cukup mengganggu pandangan. Selain itu muncul juga sebuah video di X, badai tersebut juga bersatu dengan angin kencang sehingga menghadirkan kepanikan di wilayah tersebut.
Sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS) juga mewanti-wanti Israel dalam pelaksanaan invasi darat ke Gaza.
Melansir Bloomberg, Washington khawatir soal kurangnya strategi yang tepat dan rencana yang matang untuk menginvasi ke jalur Gaza tersebut. Meski begitu, AS telah menjanjikan dukungan tanpa syarat kepada Israel.
Mereka juga sudah mengirimkan kapal induk kedua ke Mediterania jika terjadi konflik regional yang semakin luas.
Namun, kekhawatiran meningkat bahwa serangan tersebut dapat memicu perang regional yang akan membuka beberapa front melawan Israel.
Pada hari Minggu waktu setempat kemarin, salah satu kota di Israel, Tel Aviv terlanda hujan deras saat pasukan pertahanannya ingin melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza.