SUMBAR, beritajateng.tv – Nama Zhafirah Zahrim Febrina baru-baru ini tengah menjadi objek atensi publik. Wanita pendaki Gunung Marapi tersebut sempat viral di sosial media.
Zhafirah Zahrim Febrina kini berada dalam daftar korban meninggal karena erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar). Sebelumnya, tercatat korban erupsi di Sumatra Barat adalah 23 orang, kini bertambah menjadi 24.
Sosok Zhafirah ini sempat viral beberapa waktu lalu dalam sebuah video yang menampakkan dirinya dengan tubuh yang penuh dengan abu erupsi Gunung Marapi.
Video yang menampakkan sosok Zhafirah itu beredar di sosial media dan menjadi perbincangan warganet.
Zhafirah kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang pada hari Minggu, 17 Desember 2023.
Adapun pernyataan soal meninggalnya Zhafirah Zahrim Febrina ini telah terkonfimasi oleh Rizky Rasyidi selaku Asisten Manajer Humas RSUP M Djamil Padang.
“Iya benar (Zhafirah meninggal dunia),” katanya.
Kabarnya, Zhafirah menjalani perawatan intensif di RSUP tersebut setelah mengalami luka bakar yang cukup serius akibat erupsi Gunung Marapi.
Lantas, siapa sosok Zhafirah ini? Seperti apakah latar belakang dari wanita tersebut? Berikut informasinya.
BACA JUGA: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Waspada Status Magma Tinggi
Ia merupakan mahasiswi yang aktif karena mengikuti beberapa kegiatan kampus. Ia juga merupakan atlet silat. Zhafirah merupakan warga dari Kota Padang yang tinggal di Perumahan Belimbing Permai, Kecamatan Kuranji.
Rani Radelani, bibi korban mengatakan, pendakian Zhafirah ke Gunung Marapi merupakan kali pertama.
Sebelumnya, kata Rani, Zhafirah pernah tracking, namun tak pernah ke gunung. Zhafirah, sebelum memutuskan untuk mendaki gunung Marapi, sempat pamit ke keluarganya terlebih dahulu.
