Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlinePeristiwa

Siswi SMP di Gunungpati Tewas Gantung Diri, Disdik Kota Semarang Pastikan Bukan Lantaran Bullying

×

Siswi SMP di Gunungpati Tewas Gantung Diri, Disdik Kota Semarang Pastikan Bukan Lantaran Bullying

Sebarkan artikel ini
ilustrasi kecelakaan tawangmangu
Ilustrasi kecelakaan.(Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Geger penemuan seorang siswi SMP Negeri di Kota Semarang dalam kondisi tewas gantung diri pada Selasa, 9 Januari 2024 pagi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengaku telah bertemu dengan orang tua korban. Ia pun memastikan korban gantung diri bukan lantaran bullying atau perundungan.

“Saya sepertinya belum punya kewenangan untuk menyampaikan alasannya. Nanti saja beberapa hari bisa komunikasi dengan keluarga. Tapi insyaallah bukan karena bullying. Saya sudah ke lokasi tadi, sudah komunikasi dengan orang tuanya,” ujar Bambang saat beritajateng.tv hubungi melalui sambungan telepon.

BACA JUGA: Tewas Satu Demi Satu, Begini Kronologi 4 Pemuda Meninggal Usai Pesta Miras Oplosan di Dadapsari Semarang

Bambang menambahkan, pihaknya selama ini telah memberikan perhatian lebih pada penguatan mental pelajar. Hal tersebut terlihat dari keberadaan Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) yang bergerak pada kampanye anti bullying dan anti kekerasan.

Selain itu, ia menyebut Dinas Pendidikan Kota Semarang ke depannya akan lebih memaksimalkan kampanye penguatan mental. Bambang menilai, saat ini yang perlu lebih ditingkatkan adalah kolaborasi antara satuan pendidikan dengan berbagai stakeholder, khususnya di sekitar lingkungan satuan pendidikan.

“Ada satuan pendidikan yang paham berkolaborasi dengan masyarakat setempat tapi ada juga yang belum paham dan masih ekslusif mengerjakan tugas-tugas pembelajaran sendiri, nah ini yang nanti kita kuatkan,” imbuhnya.

Orang tua siswa yang tewas gantung diri di Gunungpati Semarang masih tercengang

Lebih jelas, Aloysius Kristiyanto, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Semarang mengatakan, ia masih berusaha menjalin komunikasi dengan orang tua siswa. Adapun informasi yang ia dapat ialah korban saat ini masih duduk di kelas 8 SMP.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan