Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Selamat! 307 Mahasiswa PPG Lulus dari STPKat St. Fransiskus Asisi Semarang, Wujudkan Guru Profesional Kerja Optimal

×

Selamat! 307 Mahasiswa PPG Lulus dari STPKat St. Fransiskus Asisi Semarang, Wujudkan Guru Profesional Kerja Optimal

Sebarkan artikel ini
Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo (St.) Fransiskus Asisi Semarang
Suasana Pengukuhan dan Yudisium Guru Profesional PPG Pendidikan Agama Katolik Dalam Jabatan Batch 2 Tahun 2023 STPKat St. Fransiskus Asisi Semarang di Kotta Hotel, Sabtu, 20 Januari 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo (St.) Fransiskus Asisi Semarang menggelar Yudisium dan Pengukuhan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Katolik dalam jabatan Batch 2 Tahun 2023. Adapun acara ini berlangsung di Kotta Hotel Semarang, Sabtu, 20 Januari 2024.

STPKat St. Fransiskus Asisi Semarang berhasil meluluskan 307 guru yang berasal dari Pulau Jawa, Sumatera hingga Kalimantan. Sebanyak 56 di antaranya hadir secara luring di Kotta Hotel serta 251 sisanya hadir secara daring melalui Zoom meeting.

Ketua STPKat St. Fransiskus Asisi Semarang, Irene Hartutik menyampaikan ucapan terima kasih. Ia juga mengekspresikan rasa bangga atas lulusan program PPG kali ini. Menurutnya, tuntutan menjadi guru profesional dewasa ini tentu tidak mudah. Perlu proses baik waktu, tenaga, hingga pikiran untuk dapat menyelesaikan seluruh kurikulum PPG dengan baik.

“Para guru perlu menyiapkan diri dengan belajar untuk menguasai konten materi, IT, literasi, pedagogi, tentu motivasi dan kerja keras untuk melampuinya. Dan pada hari ini bapak ibu telah mmebuktikannya,” kata Hartutik dalam sambutannya.

Hartutik menambahkan, selama menjalankan program PPG, mau tidak mau, para guru dipaksa belajar dan memanfaatkan berbagai platform digital. Mulai dari kembali memelajari materi agama Katolik, memanfaatkan teknologi, merancang modul ajar sesuai Kuruikulum Merdeka, hingga membuat media pembelajaran yang menarik.

BACA JUGA: Siswa SMKN 10 Semarang Pamerkan Karya, dari Miniatur Kapal hingga Game Canggih

Lebih lanjut, Hartutik mengajak para guru untuk senantiasa mengajarkan nilai-nilai moderasi beragama pada siswanya sejak dini. Hal itu demi memastikan generasi muda Indonesia dapat hidup berdampingan dengan orang lain meski di tengah perbedaan, sembari tetap berpadoman pada nilai-nilai Kristiani.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan