SEMARANG, beritajateng.tv – ‘War Takjil’ yang sedang ramai di media sosial ternyata tak hanya diramaikan oleh umat Muslim dan non-muslim asal Indonesia saja.
Siapa sangka jika mahasiswa internasional yang berkuliah di Kota Semarang juga ikut melakukan war takjil di bulan suci Ramadan ini?
Imelda Lazaro, mahasiswi internasional semester 4 yang tengah menjalani pendidikan S-1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) itu mengaku dirinya ikut war takjil selama bulan Ramadan ini.
Berasal dari Tanzania, Afrika Timur, Imelda mengaku ini kali pertamanya hidup di negara dengan mayoritas Muslim. Bahkan, Imelda mengaku sempat kaget dengan kultur dan budaya di Indonesia, khususnya di Kota Semarang saat bulan Ramadan.
“Ini momen Ramadanku pertama kali, mayoritas orang di sini puasa jadi kebanyakan tempat makan itu tutup di siang hari. Jadi kalau mau cari makan siang-siang itu cukup susah awalnya,” ujar Imelda saat beritajateng.tv temui di Gedung NRC Unimus, Kamis, 21 Maret 2024 sore.
BACA JUGA: Kisah Mahasiswa Ghana Jalani Ramadhan di Semarang: Tidak Home Sick, Bakal Lebaran Virtual
Imelda alami perubahan aktivitas bulan Ramadan di Kota Semarang
Kepada beritajateng.tv, ia menuturkan bahwa dirinya mengalami perubahan aktivitas di bulan Ramadan. Sebab, tutur Imelda, keramaian baru ia rasakan setelah jam 15.00 WIB.
Pada jam-jam itu, Imelda pun memanfaatkannya untuk membeli makan sekaligus takjil di daerah sekitar kampus.
“War takjil itu berkat bagi aku, karena aku bisa mendapatkan banyak makanan enak dengan mudah dan ini hanya ada di bulan suci Ramadan,” paparnya.
Bahkan, ia mengaku momen Ramadan ini mendekatkannya dengan teman-temannya. Sebab, ia turut mengikuti acara buka bersama dengan teman kampusnya.
“Meskipun tempat makan itu banyak yang tutup di sekitar kampus waktu siang hari, tapi waktu berbuka, aku ikut buka bersama dengan teman-teman,” aku Imelda.