Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Ramaikan HUT Kota Semarang, 477 Siswa SD-SMP Ikuti Lomba Matematika ‘Math City Map’ di TBRS

×

Ramaikan HUT Kota Semarang, 477 Siswa SD-SMP Ikuti Lomba Matematika ‘Math City Map’ di TBRS

Sebarkan artikel ini
Lomba Matematika Semarang
Sejumlah siswa menghitung volume papan saat mengikuti lomba Matemardiknas di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kamis, 2 Mei 2024 pagi. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dalam rangka meramaikan HUT Kota Semarang, sebanyak 477 siswa dari SD maupun SMP se-Kota Semarang mengikuti lomba matematika di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kamis, 2 Mei 2024 pagi.

Ratusan siswa tersebut berasal dari 64 SD dan 95 SMP baik swasta maupun negeri se-Kota Semarang. Uniknya, alih-alih menghitung deretan angka yang membosankan, lomba matematika tersebut memanfaatkan Math City Map.

Para siswa terpantau asyik berkeliling di sekitar TBRS untuk menghitung berbagai macam benda, mulai dari papan tanda parkir, tangga, lantai, hingga pilar bangunan.

Mereka juga membawa alat bantu seperti tongkat pramuka, kalkulator, hingga meteran. Tak lupa masing-masing kelompok membawa satu ponsel yang telah terpasang aplikasi Math City Map.

“Bagaimana anak-anak tidak hanya belajar di sekolah secara teori tapi mereka juga bisa mengeksplorasi bentuk bangunan yang mirip dalam bangun matematika di lingkungan mereka,” ujar Plt Ketua MGMP Kota Semarang, Tri Mulyono Edi, kepada beritajateng.tv di sela kegiatan.

BACA JUGA: Tampilkan Harga Menu Pakai Rumus Matematika, Warung Soto di Semarang Ini Viral di TikTok, Mau Makan Mesti Ujian Dulu!

Lebih lanjut, Edi menjelaskan, selain memeriahkan HUT Kota Semarang, lomba kali ini juga dalam rangka menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional. Adapun tema kali ini adalah Matemardiknas atau Matematika Hari Pendidikan Nasional.

Adapun lomba semacam ini telah terlaksana kali ketiga, setelah sebelumnya berlangsung di Kota Lama Semarang dan di Semarang Zoo.

Menurut Edi, lomba ini bertujuan untuk mengampanyekan atau mengekspresikan dalam numerasi. Sebab, selama ini dunia pendidikan masih terfokus pada aspek literasi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan