SEMARANG, beritajateng.tv – Di moment Hari Jadi Kota Semarang ke-477, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak jajarannya silaturahmi ke beberapa mantan pejabat Walikota Semarang dan Wakil Walikota Semarang terdahulu.
Mulai dengan bersilaturahmi di kediaman Wakil Walikota periode 2000 – 2005, Muchafif Adi Subrata. Mbak Ita kemudian melanjutkan silaturahmi ke kediaman Wakil Walikota periode 2005 – 2010, Mahfudz Ali.
Tak sampai di sini, ia juga bersilaturahmi ke kediaman Walikota Semarang periode 2000 – 2010, Sukawi Sutarip dan Walikota Semarang periode 2010 – 2015, Soemarmo HS.
BACA JUGA: Peringati HUT 477 Kota Semarang, Mbak Ita Beberkan Pencapaian dan Rencana Pembangunan Infrastruktur
“Awalnya silaturrahmi ini rencananya terlaksana setelah idul fitri. Namun karena libur panjang dan banyak rekan OPD yang harus mudik sehingga baru terlaksana sekarang. Kemudian saya berinisiatif untuk sowan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Semarang,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Mbak Ita menyebut, Kota Semarang bisa menjadi Kota yang seperti saat ini karena peran serta para pemimpin terdahulu, sehingga silaturahmi harus tetap terjaga.
“Kota Semarang bisa seperti ini karena dari beliau-beliau. Beliau memiliki selling poin yang waktu itu pemerintahan dipimpin beliau. Sehingga kami nyuwun wejangan, arahan, bagaimana Kota Semarang semakin ke depan semakin maju,” jelas dia.
Ia mengakui dengan bersilaturahmi banyak ilmu yang dia dan jajaran dapatkan. “Apapun kita tetap meluangkan, dengan memulai silaturahmi. Karena dari beliau-beliau ini akan dapat ilmu-ilmu, baik ilmu kehidupan, ilmu bagaimana membangun dan sebagainua,” imbuh dia.
Dapat Arahan Pembangunan Semarang
Ilmu dari pemimpin sebelumnya, menurut Mbak Ita, memang tidak ada teorinya, meski demikian dirinya jelas mendapatkan banyak masukan dan arahan pembangunan.
“Kami dapat banyak ilmu dari beliau-beliau. Pak Kawi ngendika macetnya Semarang menunjukan kemakmuran, tapi harus ada solusi misalnya dibuat jalan lagi. Dari Pak Muchafif, mengajarkan ilmu bagaimana tetap sehat. Kita sebagai pegawai kan harus sehat,” ujarnya.
Selanjutnya, ia juga mendapat wejangan dari Soemarmo untuk menciptakan kondusifitas jelang Pilkada.