Scroll Untuk Baca Artikel
Kesehatan

Mbak Ita Launching L1ON, Percepat Pelayanan Perizinan Praktek Bagi Nakes di Semarang

×

Mbak Ita Launching L1ON, Percepat Pelayanan Perizinan Praktek Bagi Nakes di Semarang

Sebarkan artikel ini
Mbak Ita Launching L1ON, Percepat Pelayanan Perizinan Praktek Bagi Nakes di Semarang
Walikota Semarang melaunching Layanan One Hour Nakes (L1ON) untuk mempercepat perizinan praktek tenaga kesehatan di Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melaunching Layanan One Hour Nakes (L1ON) sebagai bentuk percepatan pelayanan perizinan praktek bagi tenaga kesehatan.

Jika biasanya proses pembuatan izin praktek untuk tenaga kesehatan (Nakes) membutuhkan waktu hingga 7 hari. Sebagai hadiah di Ulang Tahun Kota Semarang. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan percepatan layanan perizinan Nakes hanya membutuhkan waktu 1 jam saja.

Hal ini kata Mbak Ita, sapaannya dalam kegiatan HUT ke-477 Kota Semarang di Ballroom RSD KRMT Wongsonegoro (RSWN) Semarang, Senin 6 Mei 2024.

BACA JUGA: Mbak Ita Dukung Anak-anak Muda Berinovasi dan Turut Menjaga Ketahanan Pangan

“Dalam rangkaian HUT Kota Semarang ini ada kolaborasi luar biasa antara DPMPTSP, DKK, dan RSWN. Sinergitas ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Semarang,” ujarnya.

Mbak Ita juga mengapresiasi dan menekankan pentingnya perizinan tenaga kesehatan. Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di Kota Semarang.

Satu Jam Perizinan Jadi

“Dulu di DPMPTSP, tenaga kesehatan membutuhkan waktu seminggu sampai izinnya terbit. Karena perlu rekomendasi dari Dinas Kesehatan untuk kemudian dilegalkan DPMPTSP. Hari ini dengan L1ON, Nakes hanya butuh waktu satu jam sampai izinnya terbit,” ujar Mbak Ita di Semarang.

Menurut Mbak Ita, layanan satu jam perizinan Nakes ini sangat luar biasa. Dan jadi lompatan Pemerintah Kota Semarang untuk terus mendukung tenaga medis dan tenaga kesehatan.

“Ini menjadi satu apresiasi kepada Nakes. Sekaligus contoh baik pelayanan kepada publik bisa lebih cepat dan dirasakan masyarakat,” terang Mbak Ita.

Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita juga menyerahkan bantuan CSR pemberian gerobak kepada DMI. Serta mengapresiasi kegiatan donor darah yang merupakan sinergi antara Dinas Kesehatan, RSWN dan DPMPTSP.

Senada, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Diah Supartiningtias.

Ia mengatakan, program Layanan One Hour Nakes ini dalam rangka memberikan hadiah kepada masyarakat saat Pemkot Semarang berulang tahun.

“DPMPTSP kan selama ini yang memproses perizinan, termasuk untuk tenaga kesehatan atau Nakes. Kami mempunyai gagasan ide, untuk mempercepat layanan perizinan Nakes menjadi satu jam,” ujar Diah, sapaannya.

Efektif Memangkas Waktu Perizinan

Awalnya, lanjut Diah, proses pelayanan membutuhkan waktu 10 hari. Namun sejak masa kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu perizinan lebih cepat menjadi 7 hari.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan