SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) mencatat sebanyak 3,2 juta hektare lahan di Jateng rawan kekeringan. Daerah rawan itu tersebar di 35 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Memasuki musim kemarau yang diprakirakan terjadi mulai bulan Mei 2024, BPBD Jateng pun mulai memetakan daerah rawan kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul menyebut, hampir seluruh 35 kabupaten/kota memiliki potensi bahaya kekeringan dari tingkat sedang hingga tinggi.
“Total luas bahaya kekeringan di Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan adalah 3.277.108 hektare dan berada pada kelas tinggi,” ujar Chomsul, Sabtu 11 Mei 2024.
BACA JUGA: Potensi Hujan Menurun, BMKG Jateng Prediksi Segera Kemarau Mulai Mei 2024: Durasi Hingga 5 Bulan
Chomsul menambahkan, saat ini tengah berlangsung kemarau yang berpotensi meningkatkan kejadian bencana kekeringan.
Menurut pengakuannya, BPBD Jateng pun telah menyiapkan mitigasi dalam menghadapi ancaman tersebut.
Dalam hematnya, ada beberapa langkah yang bisa masyarakat gunakan untuk mengantisipasi kekeringan.
Adapun langkah tersebut ialah menggunakan sumber air dengan hemat dan sesuai kebutuhan sehari-hari, melakukan penanaman pohon sebanyak mungkin di lingkungan sekitar rumah.