SOLO, beritajateng.tv – Selama ini, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menjadi penyumbang tertinggi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Jawa Tengah. Namun, adanya opsen PKB dalam waktu dekat akan mengubah proporsi penerimaan antara Pemprov dan Pemkab/Pemkot.
Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Hariyanto, membenarkan bahwa PKB mendominasi pemerimaan Pajak Daerah di Jawa Tengah. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara bertajuk ‘Aspirasi Jateng’ pada Selasa, 4 Juni 2024 malam.
“Dari tahun ke tahun sejak saya menjadi anggota DPRD, tidak ada perubahan yang signifikan, yang dominan adalah Pajak Daerah, utamanya PKB, itu paling mendominasi,” ujar Bambang.
Sehingga, dengan hadirnya opsen PKB sebagai implementasi UU 01/22 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), ia menyebut harus ada perubahan skema penerimaan yang mesti dilakukan.
BACA JUGA: Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Jateng Gandeng Pengusaha
Dalam hal ini, BUMD yang ada di Jawa Tengah Bambang sebut belum berjalan optimal. Pasalnya, kata Bambang, BUMD hanya menyumbang sekitar Rp1 triliun atau kurang dari Rp2 triliun pada tahun 2023 silam. Sementara itu, penerimaan PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bemotor (BBNKB) sekitar Rp9 triliun.
Terlebih, Bambang mengaku ada salah satu BUMD di Jawa Tengah yang kinerjanya tak optimal. Menurut Bambang, Bank Jateng masih menjadi BUMD utama yang menumpu PAD Jawa Tengah selain PKB dan BNNKB.
Bambang menyebut, DPRD Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah menggarap Perda Tata Kelola BUMD. Ia berharap, adanya tata ulang terhadap BUMD mampu membuat Pemprov Jawa Tengah mandiri tanpa mengandalkan PKB dan BNNKB.
“Kita desain ulang bagaimana PAD itu agar disparitasnya tidak terlalu jauh. Pengelolaan BUMD jangan linier, harus ada lompatan-lompatan,” ucap Bambang.
Kesenjangan penerimaan pajak kendaraan bermotor dan BUMD di Jawa Tengah
Setali tiga uang, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Nadi Santoso, membenarkan bahwa terjadi kesenjangan antara penerimaan PKB dengan BUMD di Jawa Tengah.