Derap Nusantara

Tak Hanya di Jawa Tengah, Kementan Siapkan Langkah Antisipasif Hadapi Kemarau Panjang 2024

×

Tak Hanya di Jawa Tengah, Kementan Siapkan Langkah Antisipasif Hadapi Kemarau Panjang 2024

Sebarkan artikel ini
Mentan Pompanisasi
Presiden Joko Widodo (kiri), Menteri Pertanian (kedua kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan), meninjau optimasi pompanisasi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 19 Juni 2024. (ant)

SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Pertanian (Mentan) menyiapkan langkah antisipatif, termasuk pompanisasi, untuk menghadapi musim kemarau panjang yang diproyeksikan berdampak signifikan pada sektor pertanian nasional.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, langkah antisipatif telah dipersiapkan sejak Oktober 2023. Beberapa di antaranya, peningkatan infrastruktur pompa hingga rehabilitasi jaringan irigasi tersier.

“Beberapa inisiatif yang disiapkan Kementan antara lain peningkatan infrastruktur pompa untuk pengairan lahan sawah tadah hujan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, optimalisasi penggunaan lahan rawa, serta peningkatan kapasitas dan manajemen waduk bendungan,” ujar Amran di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan musim kemarau 2024 akan berlangsung panjang, mulai Juni hingga September, dengan puncaknya pada Agustus.

BACA JUGA: Termasuk Jawa Tengah, Pemerintah Giatkan Gerakan Selamatkan Pangan di 16 Provinsi

Mentan dampingi Presiden tinjau pompanisasi di Jawa Tengah

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman sempat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pompanisasi di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), guna meningkatkan produksi pertanian.

Mentan mengatakan bahwa program pompanisasi adalah satu-satunya solusi cepat dalam mengatasi pertanian di dari dampak fenomena perubahan cuaca El Nino dan juga kekeringan yang perkiraan akan berlangsung panjang.

“Kenapa kita pasang pompa air ? Karena ini adalah solusi cepat. Hari ini kita pompa, hari ini kita bisa tanam karena kalau kita cetak sawah itu butuh waktu lama,” terang Mentan di sela mendampingi Presiden Jokowi meninjau jalannya program pompanisasi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondang Rejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 19 Juni 2024.

Selain di Karanganyar, Mentan juga mendampingi Presiden meninjau program pompanisasi di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Mentan berharap upaya ini tidak hanya mengatasi kekurangan dan pasokan air di musim kering, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) di musim yang akan datang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara cepat.

“Mari kita sinergi, mari kita kolaborasi untuk negeri yang kita cintai. Karena mimpi besar kita ke depan adalah mencukupi beras dalam negeri, bahkan syukur-syukur bisa kita memberi, membantu saudara-saudara kita yang kelaparan di negara lain,” ucap Mentan dalam keterangan di Jakarta.

Ia menuturkan bahwa pemerintah menargetkan pompanisasi ini dapat menjangkau 1 juta hektare lahan pertanian serta berencana untuk mencetak sawah baru seluas 1 juta hektare per tahun sebagai strategi jangka panjang.

“Ini merupakan bagian dari usaha besar untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu lumbung pangan dunia di masa depan,” kata Mentan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan