Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Sambut Tahun Ajaran Baru, Ratusan Guru Pelajari Konsep Pendidikan ala Ki Hajar Dewantara

×

Sambut Tahun Ajaran Baru, Ratusan Guru Pelajari Konsep Pendidikan ala Ki Hajar Dewantara

Sebarkan artikel ini
SDN Tugurejo 01 Semarang
Sejumlah guru mempresentasikan konsep belajar mengajar di SDN Tugurejo 01 dalam lokakarya pendidikan. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sebanyak 112 guru kelas dan guru mata pelajaran (mapel) se-Kecamatan Tugu mengikuti lokakarya untuk persiapan pelaksanaan Tahun Ajaran Baru 2024/2025, Rabu, 17 Juli 2024. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kompetensi guru.

Mengusung tema “Implementasi Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara melalui Pembelajaran yang Berpusat pada Murid”, kegiatan ini merupakan bentuk refleksi dan motivasi terhadap guru. Utamanya demi meningkatkan kompetensi guru pada era sekarang.

BACA JUGA: Tantangan Pendidikan Perguruan Tinggi Pasca Pandemi, dari Kompetensi hingga Karakter Mahasiswa

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tugu, Sri Yatun menuturkan, kegiatan lokakarya ini mendiskusikan perkembangan dunia pendidikan terkini untuk peningkatan kompetensi guru. Salah satunya terkait perubahan paradigma dalam pembelajaran serta konsep belajar yang berpusat pada siswa.

Sehingga, katanya, dalam konsep belajar mengajar, pendidik sudah semestinya menyadari bahwa siswa bukan seperti kertas kosong.

“Artinya siswa sudah mendapat bekal dengan kodratnya sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa. Baik berupa kodrat sesuai dengan alamnya dan kodrat sesuai dengan zamannya,” katanya kepada beritajateng.tv.

Sri Yatun menyampaikan, materi utama yang mereka ajarkan tentu tak jauh dari konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara. Yaitu pendidikan sebagai suatu hal yang holistik, yang mana berpusat pada siswa.

Peningkatan kompetensi guru dikemas dengan menyenangkan

Selain itu, juga ada materi tentang kompetensi sosial emosional guru dan siswa, penyusunan program yang ramah dan berdampak pada murid, serta penerapan model pembelajaran terbaru dalam proses belajar mengajar.

“Saya berharap apa yang dipelajari hari ini dan esok bisa memberikan pembelajaran yang lebih bermakna bagi guru,” sambung Sri Yatun.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan