SEMARANG, beritajateng.tv – Seorang warga Pedurungan, Kota Semarang, AH (27), melaporkan lima content creator horor ke Polda Jawa Tengah.
AH merasa dirugikan karena konten tentang rumah horor yang diunggah para content creator berdampak negatif pada rumah milik orang tuanya yang sulit terjual.
Konten horor tersebut memuat informasi menyesatkan, termasuk narasi bahwa rumah itu telah kosong selama 10 tahun dan muncul anggapan menjadi rumah hantu milik seorang jutawan Arab.
“Semua itu bohong,” tegas AH.
AH menambahkan, konten tersebut membuat calon pembeli enggan membeli rumah yang berharga Rp4,3 miliar tersebut.
BACA JUGA: Merinding! Ini Deretan Hotel Angker di Semarang dan Cerita Seramnya
“Dampak dari konten itu, beberapa calon pembeli batal membeli karena melihat video horor tersebut,” ungkapnya.
Selain kesulitan menjual rumah berlantai dua yang beralamat di Abdulrahman Saleh, Semarang Barat, AH kehilangan beberapa barang berharga seperti AC, televisi 62 inch, dan emas 28 gram.