SEMARANG, beritajateng.tv – Bepergian dengan pesawat saat hamil sering kali menimbulkan keraguan bagi banyak calon ibu. Pertanyaan tentang keamanan terbang selama kehamilan menjadi perhatian utama, mengingat kondisi tubuh yang dapat bervariasi selama masa kehamilan.
Seperti beritajateng.tv kutip dari berbagai sumber, berikut adalah empat ciri ibu hamil yang sebaiknya menghindari penerbangan jarak jauh.
1. Kehamilan berisiko tinggi
Ibu hamil dengan kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan riwayat persalinan prematur biasanya disarankan untuk menghindari penerbangan.
Kondisi-kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi yang bisa diperparah saat terbang.
2. Trimester ketiga
Setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan sendiri, namun banyak yang mengharuskan ibu hamil dengan umur kehamilan 36 minggu untuk mendapatkan surat keterangan dokter. Ini karena risiko kelahiran semakin tinggi seiring bertambahnya usia kehamilan, terutama selama trimester ketiga.
BACA JUGA: Selain Erina Gudono, Ini Pengalaman 3 Artis yang Pernah Naik Pesawat saat Hamil Tua
3. Masalah dengan plasenta
Kondisi seperti plasenta previa atau abruption menempatkan perjalanan udara dalam kategori berisiko. Gangguan pada plasenta dapat menimbulkan komplikasi serius selama penerbangan, yang dapat membahayakan ibu dan janinnya.
4. Riwayat tromboemboli vena