SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal mewadahi anggota gangster yang putus sekolah. Mulai dari kembali melanjutkan pendidikan, ujian kejar paket, hingga dicarikan pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto. Bambang menyebut, banyak anggota gangster yang masih berada di usia sekolah tapi putus sekolah.
Menurutnya, faktor anak putus sekolah beragam. Jika mereka memang sudah tidak berminat melanjutkan sekolah, Bambang tak menutup kemungkinan untuk membantu anggota gangster dalam mencari pekerjaan.
“Anak-anak tidak sekolah faktornya apa kita data. Apakah mereka butuhnya sekolah atau pekerjaan. Kalau mereka pengen kerja kita undang disnaker (Dinas Tenaga Kerja),” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 24 September 2024.
Alasan remaja jadi anggota gangster
Bambang memandang, remaja bisa menjadi anggota gangster lantaran tidak memiliki kesibukan seperti sekolah maupun bekerja. Keluangan waktu itu yang kemudian membuat mereka melakukan aksi-aksi kriminalitas.
BACA JUGA:Awas Kreak! Ini Daftar Gangster yang Berkeliaran di Kota Semarang Beserta Daerah Markasnya
Sehingga, lanjutnya, memberikan pekerjaan kepada anggota gangster bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka kejahatan oleh kelompok gangster.
“Pokoknya kita harus buat mereka sibuk, entah sekolah entah bekerja. Kalau kita buat mereka sibuk dengan sekolah atau pekerjaan, intensitas mereka untuk melakukan kriminalitas berkurang,” tutur Bambang.
Bantu biaya pendidikan gangster
Dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang beberapa waktu yang lalu, terungkap kebanyakan anggota gangster masih berusia remaja. Di antaranya merupakan pelajar SMA dan SMP yang putus sekolah.