Kesehatan

Abdikan Diri untuk Kesenangan Hati, Begini Kisah Relawan PMI Kota Semarang Bantu Sesama Tanpa Imbalan

×

Abdikan Diri untuk Kesenangan Hati, Begini Kisah Relawan PMI Kota Semarang Bantu Sesama Tanpa Imbalan

Sebarkan artikel ini
Relawan PMI Kota Semarang
Seorang relawan anggota KRS PMI Kota Semarang, Uyun Nailufarah, saat menyalurkan bantuan kepada korban gempa Cianjur, beberapa waktu yang lalu. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

“Untuk menghadapi situasi itu tentu butuh jam terbang, semakin lama semakin kita mentalnya terlatih. Awalnya rasanya tetap deg-degan dan takut, tapi lama-kelamaan terbiasa,” imbuhnya.

Relawan PMI Kota Semarang adaptasi dengan budaya daerah lain saat bertugas ke luar kota

Selain melayani di sekitar Kota Semarang, menjadi anggota PMI juga harus siap jika tenaganya dibutuhkan di daerah lain. Farah, misalnya. Ia pernah terpilih untuk membantu masyarakat korban gempa Cianjur selama satu minggu.

Menurutnya, membantu korban di luar kota merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi, setiap daerah memiliki budayanya masing-masing yang tak bisa disepelekan meski sedang dalam keadaan tanggap darurat.

“Kaya kita ke luar Semarang aja, itu udah beda, cara ngomongnya, bahasanya, cara bersikapnya. Itu yang harus kita pelajari. Jangan sampai kita dateng tapi kita tidak belajar kulturnya,” ucapnya.

BACA JUGA: Gandeng PMI Semarang, Arpusda Jateng Gelar Donor Darah Massal, Ini Alasan Batasi Pendonor

Namun demikian, Farah tetap bangga bisa menjadi bagian dari PMI Kota Semarang. Sebab, membantu sesama manusia adalah panggilan hatinya sejak dulu kala.

“Jadi relawan itu cari apa kalau bukan kesenangan hati dan kebangaan diri untuk kita bisa membantu sesama. Karena dari awal sebelum jadi relawan sudah tahu bahwa kita nggak ada bayaran, nggak ada janji-janji,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan