Selain pompa mobile, BPBD Jawa Tengah juga mengaktifkan kembali pompa di Kali Tenggang yang sebelumnya hanya dua unit. Kini, jumlahnya ditambah menjadi lima unit.
“Sudah cukup banyak, tapi kami masih terus menambah pompa-pompa untuk mempercepat penurunan tinggi muka air di wilayah yang Pak Gubernur harapkan,” ujarnya.
Lebih jauh, Bergas menuturkan Satgas Pompa bekerja sama dengan TNI dalam pengawasan lapangan. Para Babinsa pun ikut di tugaskan di sejumlah titik banjir untuk memastikan semua pompa beroperasi optimal.
“Teman-teman dari TNI ikut mengawal semua. Mereka memastikan dan mengecek keaktifan pompa serta melaporkan setiap saat, bahkan dengan video. Artinya, aktivasinya sekarang lebih maksimal dari sebelumnya,” katanya.
BACA JUGA: DPRD Kota Semarang Soroti Banjir Wilayah Timur, Dorong Percepatan Pembangunan Embung dan Drainase
Ia menambahkan, Satgas Pompa mulai bertugas sejak kemarin, bersamaan dengan instruksi langsung dari Gubernur Jawa Tengah. Target operasi ditetapkan selama sepuluh hari, namun BPBD berharap genangan dapat surut lebih cepat agar masyarakat bisa segera beraktivitas normal.
“Itu target operasi kami. Syukur-syukur tidak sampai 10 hari sudah kering dan masyarakat bisa beraktivitas lagi,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













