SEMARANG, beritajateng.tv – Usai menyaksikan pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan ada 2 (dua) prioritas utama yang akan ia kebut.
Adapun dua prioritas itu adalah menindak tegas pelanggaran di bidang pangan dan mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Perihal pangan, isu beras premium oplosan yang ramai belum lama ini menjadi perhatiannya. Hal itu Luthfi ungkap usai menghadiri Rapat Paripurna dengan agenda Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025 di Gedung Berlian, Jumat, 15 Agustus 2025.
Mantan Kapolda Jawa Tengah itu menyebut, penegakan hukum diserahkan kepada kepolisian, dengan mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan hingga ke daerah.
“Pertama, yang paling pokok tadi adalah masalah beras oplos dan lain sebagainya. Itu penegakan hukum kita berikan kepada kepolisian untuk melakukan satgas pangan kita penetrasi kepada wilayah. Apakah di Jawa Tengah itu ada? Kalau ada harus bikin efek jera kepada mereka,” tegas Luthfi.
BACA JUGA: Gubernur Ahmad Luthfi soal Pemakzulan Bupati Pati Sudewo: Kita Tunggu Saja Pelaksanaannya
Tak hanya penindakan, Luthfi mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog Jateng-DIY terkait ketersediaan beras. Menurutnya, operasi pasar menjadi langkah untuk menstabilkan harga dan memastikan bahan pokok tetap terjangkau.
“Kita sudah bikin bahan-bahan pokok murah termasuk di antaranya beras, kemudian dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar,” sambungnya.
Contohkan warga Brebes yang sudah ‘wisuda’ dari kemiskinan, Luthfi ingin masyarakat lepas dari bansos
Dalam hematnya, masalah pangan tidak bisa lepas dari kemiskinan ekstrem. Oleh sebab itu, Luthfi menekankan pentingnya kerja kolaboratif lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengatasi persoalan ini.
“Bagaimana kita mengangkat masyarakat kita yang miskin ekstrem. Dan ini adalah tugas tantangan kita bersama. Makanya kerja-kerja kolaboratif ini harus segera terus kita gemborkan untuk Jawa Tengah,” tegasnya.