BACA JUGA: Turunkan Angka Kemiskinan Jateng, Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
“Kita doakan yang belum ditemukan agar segera ditemukan. Yang terpenting, semua warga harus berada di tempat aman, jangan kembali ke rumah karena kondisi tanah masih labil,” ujarnya.
Luthfi menjelaskan, kajian petugas menunjukkan area longsor masih berpotensi bergerak. Hingga kini, sekitar 30 rumah rusak dan 886 warga telah dievakuasi. Sementara itu, tim SAR gabungan masih mencari 26 warga yang belum diketahui keberadaannya.
“Ada 26 warga yang masih belum ketemu. Besok pagi,500 personel kita kerahkan untuk melanjutkan pencarian,” tegasnya.
Di hadapan para pengungsi, Luthfi menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa. Ia berharap keluarga tabah atas musibah ini.
Tindak Lanjut Evakuasi Korban
Operasi SAR akan kembali berlanjut pagi ini dengan pembagian sektor pencarian di RT 02 dan RT 03. BPBD, Basarnas, TNI–Polri, dan relawan terus memperkuat pencarian serta pemenuhan layanan dasar bagi warga terdampak.
Sejak awal bencana, Pemprov Jateng telah membagi penanganan menjadi empat klaster: Klaster pengungsian, memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi; Klaster logistik, mengatur alur pasokan makanan dan kebutuhan pokok; Klaster kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan darurat; dan Klaster pendidikan, memastikan aktivitas belajar anak-anak SD, SMP, dan SMA tetap berjalan.
“Anak-anak tetap harus sekolah. Dinas Pendidikan sudah turun untuk memastikan kegiatan belajar tidak terhenti, meskipun sementara mereka berada di pengungsian,” ucap Luthfi. (*)












