Ia juga memberikan motivasi agar siswa lebih berani menulis dengan jujur dan peka.
“Menulislah dengan jujur, peka, dan berani,” katanya di tengah sesi pelatihan.
Puisi siswa akan dibukukan
Lebih lanjut, Koordinator Tim Literasi Sekolah, M. Teguh Satriyo, berharap, acara yang berlangsung selama tiga jam ini dapat semakin menghidupkan budaya literasi di SMA Kesatrian 2 Semarang. Selain itu, ia berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di masa mendatang.
BACA JUGA: Menyaksikan Ontran-ontran Program Sastra Masuk Kurikulum di Tepi Gelanggang Polemik
Uniknya, karya-karya puisi siswa dari pelatihan ini nantinya akan dibukukan.
“Setelah di terbitkan, kami rencanakan untuk mengadakan bedah buku bersama para siswa,” ungkap Teguh. (*)
Editor: Farah Nazila