Melalui berbagai kegiatan yang diadakan selama berlangsungnya Pesonas, Soina berupaya membangun ruang perspektif seni yang baru berdasarkan perspektif para disabilitas intelektual tersebut.
Yang pasti, ujarnya, mereka memiliki kecerdesan khusus dan sensitivitas dalam melihat alam dan situasi di sekitar mereka. Potensi inilah yang harus dieksplorasi lebih lanjut sehingga menjadi kelebihan mereka.
Secara terpisah, koordinator kegiatan non cabang olah raga Daniel Agung Wahyudiono menjelaskan, untuk para peserta disediakan berbagai fasilitas permainan dan berkreasi seni. Ada peralatan ular tangga, dakon, dan jarangan. Gamelan sebagai alat musik diletakkan di beberapa titik di aula Museum Ronggowarsito untuk mereka mainkan bersama.
“Ada parade budaya berupa tarian dan nyanyian lagu daerah, serta melukis bersama di atas kain sepanjang 50 meter. Peserta juga diajak berkeliling museum untuk menikmati karya seni para leluhur, kemudiannonton cinema tiga dimensi,” kata Daniel.
Seperti diketahui, Pesonas yang dibuka 4 Juli 2022 di Holy Stadium, Semarang oleh Menpora Zainudin Amali dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berlangsung meriah. Acara ini diikuti oleh 1.118 atlet dari 21 provinsi, dan mempertandingkan 12 cabang olah raga. (Ak/El)