“Saya menyampaikan petisi, yang pertama catatan dugaan manipulasi nilai tes CAT Perades banyak kecurangan, kedua meminta penyidik Polda untuk audit forensik sistem tes CAT yang dilakukan dalam tes Perades Blora, verifikasi ulang surat pengabdian dan domisili yang diterima panitia, batalkan tes ujian komputer, lima meminta Presiden, Gubernur dan Bupati untuk membatalkan tes Perades Blora yang sarat permainan dn kecurangan uang,” kata Lilik kepada sejumlah media, Selasa (25/1).
Suyono salah satu kasi di DPMD Blora mengatakan pihaknya akan menyampaikan aspirasi ini keatasanya.
“Saya terima petisi ini dan akan kami sampaikan ke atasan saya, karena saat ini atasan saya baru mendampingi tes CAT Perades, di Semarang,” jelas Suyono.
Aksi jalan mundur berakhir di Kejari Blora, pihak Kejari tidak mau memberi komentar. Pihak penerima juga akan melaporkan ke Kepala Kejari dulu, baru bisa memberikan komentar. (Her/El)