Jateng

Alami Trauma, Murid SMPN Korban Bullying di Blora Masih Belum Masuk Sekolah

×

Alami Trauma, Murid SMPN Korban Bullying di Blora Masih Belum Masuk Sekolah

Sebarkan artikel ini
Bullying di Blora
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Blora, Slamet Pamuji, saat dikonfirmasi di SMPN 1 Blora. (Heri/beritajateng.tv)

Ia ingin kasus bullying yang terjadi di SMPN 1 Blora ini menjadi momentum agar Pemerintah memaksimalkan kembali tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) di masing-masing sekolah.

“Jangan sampai bullying ini terjadi lagi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Prihatin Kasus Bullying di SMPN 1, Bupati Blora Bentuk Duta Anti-Bullying di Sekolah

Pihaknya pun telah merekomendasikan beberapa langkah kepada Pemerintah dan Dinas Pendidikan untuk segera melakukan penanganan serius terhadap kasus bullying.

“Untuk jangka pendeknya memang harus ada penyelesaian dengan tidak mengurangi hak-hak dan perlindungan pertama terhadap korban. Tapi juga para terduga pelaku ini harus mendapatkan perlakuan sebagai anak. Jangan sampai ke depannya malah mematikan masa depan anak-anak ini,” jelas Mumuk.

Ia berharap tak ada proses hukum dalam kasus ini, karena para pelaku dan korban masih anak di bawah umur. Jangka panjangnya, ia ingin Pemerintah dan pelaku Pendidikan di Blora lebih memaksimalkan tim anti-bullying. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan