SEMARANG, beritajateng.tv – Ada berbagai cara untuk berbagi ke sesama, seperti halnya yang warga RT 3 RW 4 Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang lakukan.
Warga Semarang tersebut memilih untuk berbagi dengan cara yang berbeda. Yakni membuka warung makan dengan harga terjangkau, namanya ‘Sarapan Lima Ribu’.
Ketua RT 3 RW 4, Dhani Hirnawan menjelaskan, siapapun boleh makan di Sarapan Lima Ribu. Sesuai namanya, pembeli hanya perlu membayar Rp5 ribu atau goceng saja.
“Awalnya itu kita mau kasih sarapan gratis, cuman dari warga kurang setuju karena tidak mengedukasi. Kalau kita murni jualan, mungkin satu menunya itu harga Rp10 ribu,” kata Dhani saat beritajateng.tv hubungi, Jumat, 8 November 2024.
Dhani mengatakan, kegiatan sosial yang mulai sejak 7 Mei 2023 terinspirasi dari beragam contoh sedekah di sosial media. Khususnya, seperti yang dilakukan oleh seorang tokoh di Jakarta bernama Jusuf Hamka.
BACA JUGA: Usung Tema Sedekah Bumi, SMPN 3 Tunjungan Blora Gelar Parade Budaya ‘Gas Deso’
Lebih jauh, warga Semarang tersebut juga menjelaskan tata cara makan di Sarapan Lima Ribu. Yang pertama, siapapun dapat datang. Setelah itu, mereka boleh mengambil nasi dan lauk sepuasnya.
Sebanyak apapun nasi dan lauk yang mereka ambil, mereka hanya perlu membayar Rp5 ribu saja. Meski murah, menu yang ada tiap harinya bervariasi dan tetap lezat.
“Kalau secara perhitungan pasti rugi. Tapi kita nggak jualan, kita konsepnya memang sedekah. Sekarang kita punya juru masak dan dia yang nentuin sendiri menu-menunya,” beber Dhani.
Sarapan Lima Ribu Semarang tak terima donasi dari kegiatan politik
Selain menjual menu sarapan pagi dengan harga yang cukup ramah, Dhani menyebut jika pihaknya juga turut menyediakan ratusan porsi nasi gratis untuk kaum dhuafa.