Sopir truk, Syafi’i mengaku tiba-tiba dihadang puluhan anak punk yang mamaksa naik ke atas truknya.
“Itu saya dari Blora, mau pulang ke Sragen, di tengah jalan ada anak punk. Saya tau saya pelan tiba-tiba sudah dihantam. Bagian depan rusak,” kata Syafi’i.
Dari hasil penggeledahan polisi, terdapat sebuah celurit di salah satu tas yang para pelaku bawa.
Saat ini, puluhan pemuda tersebut masih berada di Polsek Jiken untuk proses pendataan lebih lanjut.
Karena rata-rata usia pelaku masih di bawah 17 tahun, polisi melakukan identifikasi terhadap mereka untuk mengetahui identitasnya. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.