WONOSOBO, 22/3 (beritajateng.tv) – DPRD Jateng terus menggenjot program Pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan di Jateng. Program tersebut nantinya menyasar perbaikan rumah tak layak huni (RTLH) di daerah yang angka kemiskinannya tinggi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko saat melaksanakan Bimbingan Teknis dengan Calon Penerima Bantuan RTLH Tahun 2022 di Kantor Bapeda Pemkab Wonosobo, Selasa (22/3/2022).
Heri mengatakan, dirinya sangat prihatin karena angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo masih sangat tinggi. Data Permendagri Nomor 72 Tahun 2019 menyebutkan, pada 2017 jumlah penduduknya mencapai 858.273 jiwa dan dari angka itu, data Naskah Akademik Raperda Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Wonosobo mencatat jumlah penduduk miskin pada 2018 mencapai 138.300 jiwa atau 17,58 persen. Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, angka kemiskinan di Wonosobo mencapai 17,67 persen, atau 110.691 jiwa.
“Kemiskinan di Kabupaten Wonosobo sesuai data BPS di atas rata-rata kemiskinan Jawa Tengah. Bahkan peringkat kedua tertinggi setelah Kabupaten Kebumen yang mencapai 17,83 persen,” kata Politisi Gerindra dari Dapil IX Jateng (Kabupaten Purworejo, Wonosobo, dan Temanggung) tersebut.
Melihat angka tersebut, Heri Pudyatmoko siap membantu penanganan kemiskinan di Wonosobo, dengan kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPRD Jateng. Apalagi Wonosobo secara geografis merupakan wilayah yang subur dengan berbagai potensi alamnya. Di sisi lain, jika melihat data perkembangan garis kemiskinan dari tahun ke tahun, kabupaten tersebut sebenarnya mengalami kemajuan untuk menurunkan angka kemiskinan. Namun angka penurunannya pun belum terlalu signifikan.