Data BPS tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Wonosobo mencapai 110.691 jiwa. Sedangkan rumah tak layak huni (RTLH) di Wonosobo mencapai 23.441 unit. Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa program yang disiapkan DPRD Jateng dan Pemprov Jateng dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah Wonosobo. Diantaranya dengan program stimulan bantuan pembangunan RTLH, Pembangunan Baru Rumah Sederhana Sehat, Rehabilitasi/Peningkatan Kualitas Rumah Bagi Korban Bencana, Pembangunan Rumah Korban Bencana, dan Pembangunan Rumah Relokasi.
Target tahun 2022 ini, ada 11.417 unit rumah yang akan diperbaiki dengan berbagai program. Terdiri dari 5.409 unit hasil Aspirasi, 530 unit Desa Dampingan, dan 301 unit Penanganan Kemisikinan Ekstrem (PKE). Jumlah itu nantinya akan dibagi dalam dua tahap penganggaran, tahap satu 6.260 unit, dan tahap kedua 5.157 unit.
Untuk aspirasinya sebagai Wakil Ketua DPRD Jateng, bantuan RTLH tahap satu disalurkan ke 15 rumah warga di Kelurahan Karangduwur, Kecamatan Kalijajar, Wonosobo yang menerima bantuan peningkatan kualitas RTLH tahun 2022. Sementara 12 lainnya ada di Kelurahan Kembaran, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo. Untuk bantuan RTLH, masing-masing rumah adalah Rp 12.000.000, untuk material dan tenaga (padat karya).
“Diharapkan dengan bantuan tersebut akan membantu pemerintah daerah untuk melakukan percepatan program pengentasan kemiskinan,” tandasnya.(*)