SEMARANG, beritajateng.tv – Angka kecelakaan di Jateng setiap tahunnya mengalami peningkatan. Data yang tercantum dalam laman resmi Polda Jateng, sebanyak 31.233 kecelakaan terjadi di Jawa Tengah. Sementara pada tahun 2021 ada 21.177 kejadian laka lantas dan 29.772 di tahun 2022.
Dinas Perhubungan Jateng merespons hal tersebut. Plh Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Riyanto, mengungkap digitalisasi armada menjadi salah satu upaya yang kini tengah Dinas Perhubungan galakkan.
Digitalisasi armada yang ia sebut, harapannya mampu meningkatkan standar keamanan dan keselamatan terhadap industri transportasi serta logistik. Adapun digitalisasi armada ini tersokong oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).
Tata kelola lalu lintas dan keselamatan pengemudi di jalan raya, utamanya pada angkutan kendaraan penumpang dan barang, mampu dicegah dengan adanya digitalisasi armada bernama TransTRACK.
“Kerugian akibat kecelakaan bisa menimbulkan kemiskinan baru. Utamanya yang melibatkan kendaraan penumpang seperti bus. Ketika ada kepala keluarga yang terlibat kecelakaan hingga meninggal dunia atau mengalami cacat fisik, itu mengakibatkan timbulnya permasalahan ekonomi dan sosial,” ujar Erry saat dikonfirmasi, Kamis, 29 Februari 2024.
Digitalisasi armada kendaraan di Jateng tekan angka kecelakaan
Adanya sistem manajemen keselamatan yang baik, menurut Erry, mampu mengurangi angka fatalitas akibat kecelakaan. Sehingga, ia mendukung hadirnya TransTRACK dalam digitalisasi armada kendaraan.
“Angka kecelakaan di Jateng cukup tinggi, kita akan menggerakkan korban fatalitas agar semakin menurun. Kami menyambut baik solusi TransTRACK untuk mendigitalisasikan armada kendaraan yang sejalan dengan upaya Pemprov Jateng untuk menurunkan korban fatalitas dan angka kecelakaan,” bebernya.