SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menyiapkan rekayasa lalu lintas mengantisipasi sejumlah titik berpotensi mengalami kemacetan saat arus mudik Lebaran 2025.
Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan, mengatakan, perhitungan prediksi pemerintah pusat bakalan ada kenaikan 8,1 persen perjalanan pada mudik Lebaran tahun ini.
Pihaknya lantas melakukan kesiapan guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran, khususnya di ibu kota Jawa Tengah.
One way atau jalur satu arah dari Jakarta menuju ke timur mulai berjalan sejak Jumat, 28 Maret 2025. Saat jalan tol berlaku one way maupun ganjil genap, kendaraan mengalami limpahan ke arteri atau jalan reguler. Pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
BACA JUGA: Fasilitas Tol Fungsional Semarang-Jogja Belum Lengkap, Kapolri Minta Pemudik Waspada
Pihaknya memetakan terdapat sejumlah titik kemacetan, yakni di pintu-pintu keluar tol meliputi Krapyak, Banyumanik, dan Gayamsari.
Selain itu, pasar tumpah juga berpotensi menimbulkan kemacetan, antara lain di Pasar Mangkang serta pasar-pasar modern di Kota Semarang.
“Di dalam kota, di mal-mal, orang belanja persiapan Lebaran, ruang parkir tidak memenuhi,” ujar Danang, Sabtu, 29 Maret 2025.
Rekayasa lalu lintas pada puncak arus mudik Lebaran 2025
Potensi kemacetan lainnya yakni di Jalan Pandanaran tepatnya arah menuju Makam Bergota. Aktivitas masyarakat di Makam Bergota diprediksi mulai padat H-1 hingga hari H Lebaran.
Respon (1)