“Ini luar biasa, kalau di Balaikota sebelumnya terlalu kecil tempatnya. Kemarin ada sampai yang manjat pagar untuk menonton. Pengalaman semifinal kemarin kurang besar lokasinya. Sehingga Pemkot Semarang memutuskan untuk menyelenggarakan di Simpanglima. Sekalian pas ada acara selama tiga hari dan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat,” ujarnya.
Meski hasil yang Timnas raih di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 belum baik. Namun ia tetap mengapresiasi perjuangan para pemain untuk meraih kemenangan.
Dia berdoa pertandingan penentuan di play off melawan Guinea, Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan dan melaju ke Olimpiade di Paris 2024.
“Ya semoga bisa menang dan meraih tiket di Olimpiade Paris 2024. Itu harapan kami semua,” terangnya.
Sementara salah satu penonton, Teja Abdila (24) mengaku senang dengan penyelenggaraan nobar yang Pemkot Semarang selenggarakan ini. Meski harus kecewa karena kegagalan Timnas Indonesia meraih kemenangan, dia sedikit terhubur karena ada doorprize yang bisa ia dapatkan.
“Seru sih, ada kegiatan nobar seperti ini. Semoga setiap pertandingan Timnas ada kegiatan nobar terus,” ucap warga Pedurungan tersebut. (*)
Editor: Elly Amaliyah