Terpisah PT GMM Tinapan, Todanan, Blora sudah memberikan tanggapan melalui surat nomor 151/BLR- DO/LT-LT-APTRI/V/2024 tertanggal 20 Mei 2024 terkait harga tebu, yang ditanda tangani Sri Emilia Mudiyanti selaku Direktur.
Per 20 Mei 2024 pukul 15 .00 Wib. telah menaikkan harga tebu untuk wilayah Blora Rp 72.000/ku dan untuk yang di luar Blora Rp 74.000/ku.
Dengan ketentuan “tebu harus manis, bersih dan segar (MBS)”. Ketentuan ini masih berlaku dan harganya akan mengikuti dengan kualitas tebu, karena saat ini tebu MBS sudah mulai berkurang.
Seperti yang Direktur operasional sampaikan sebelumnya, bahwa PT GMM akan menaikkan harga tebu bagi petani secara berkala. Hal ini pun berdasarkan kualitas tebu petani yang dikirim ke PT GMM.
“Saat ini PG lain belum buka giling sedangkan PT GMM sudah buka untuk kegiatan giling, kami punya skema kenaikan harga tebu berkala untuk musim giling tahun ini” ungkap Krisna Murtiyanto.
Awal musim giling umumnyamemiliki rendemen berkisar 5,5 persen sd 6 persen, apalagi kalau curah hujan tinggi seiring dengan berjalannya waktu kemasakan tebu akan semakin matang.
“Mudah-mudahan cuaca yang baik dapat mendukung. Insya Allah rendemen akan naik dan tentunya akan berpengaruh terhadap kenaikan harga beli tebu oleh PG” imbuh Direktur Operasional.
BACA JUGA: Sempat Pesimis, Nelayan asal Semarang Ini Akhirnya Bisa Haji usai Nabung 12 Tahun
PT GMM adalah salah satu Pabrik Gula yang melaksanakan giling lebih awal dibanding PG lainnya. Per tanggal 8 Mei 2024 baru PG Blora dan PG Madukismo Jogja yang sudah melaksanakan proses giling.
“Salah satu bentuk komitmen kami untuk menyerap tebu petani adalah dengan membuka giling lebih awal agar potensi tebu tidak terserap dapat terminimalisir, sebab khawatirnya musim hujan jatuh lebih awal atau kemarau basah seperti tahun 2022,” ungkap Direktur Operasional.
Selain skema kenaikan harga tebu berkala, giling lebih awal, PT GMM juga melakukan persiapan mesin yang lebih serius agar tidak ada kendala saat on season.
“Kami optimis hasil tahun ini akan lebih baik karena persiapan pabrik kita juga lebih matang,” jelasnya.
PT GMM memasang target penyerapan tebu 400.000 Ton dan rendemen 8% serta 150 hari giling. (*)
Editor: Farah Nazila