Selanjutnya, kata Khadik, tentu akan ada pengangkatan atau pergeseran pejabat sesuai hasil asesmen. Setelah itu, akan di ketahui jabatan yang sudah terisi dan masih kosong dari hasil asesmen.
Pemerintah Kota Semarang selanjutnya akan melakukan lelang terbuka untuk mengisi jabatan yang masih kosong.
“Kami nanti kolek dulu, karena ini merupakan satu proses, di assesmen dulu yang masih di eselon II saat ini. Kami evaluasi lagi pelaksanaan tugasnya, semua kepala OPD ini seperti apa. Dari itu rekomendasinya misalnya, yang bersangkutan lebih tepat menduduki jabatan eslon dua, yang lain misalnya di mana,” jelasnya.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, assemen atau biding prosesnya tidak bisa seketika karena harus menempatkan pejabat sesuai kemampuannya.
“Ada the right man on the right place. Makanya, kami asesmen teman-teman,” ucapnya.
Pihaknya juga menyiapkan kader-kader dari esslon III atau eselon IV untuk mengisi jabatan kosong yang ada.
“Jadi, ada kriteria ASN Pemkot Semarang tertentu untuk menjadi eselon II. Misalnya sudah menempati eselon III sekian tahun. Termasuk, menempatkan lurah, sekcam, dan lainnya. Yang pasti kami tata kembali,” paparnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah