BANDA ACEH, beritajateng.tv – Atlet putri panjat tebing Jawa Tengah, Nafatika Astuti menambah perolehan emas bagi kontingen Jateng usai menjadi yang terbaik di kategori boulder perorangan putri dalam pertandingan yang berlangsung di venue panjat tebing Kompleks GOR Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu, 14 September 2024.
Nafatika berhasil merebut emas setelah mendapatkan poin tertinggi pada final tersebut. Sementara perak diraih Nur Ismatul Sakdia asal Jawa Timur, dan Kharisma Ragil Rakasiwi yang juga berasal dari Jawa Timur.
Ditemui usai pengalungan medali, Nafatika mengaku tak menyangka ia bisa tampil menjadi yang terbaik di final ini. Atlet asal Kudus berusia 17 tahun itu mengatakan jalur boulder di final cukup menantang, salah satunya di jalur 1.
“Awalnya sempat grogi, tapi ya dijalani saja,” ungkap Nafa.
Persiapan Nafa Menjadi Atlet Panjang Tebing
Dalam masa persiapan menghadapi PON 2024, Nafa mengatakan butuh waktu setidaknya 1,5 tahun persiapan secara intens. Di bagian lain, ia menyebut sudah menekuni olahraga panjat tebing ini sejak duduk di bangku kelas 2 SD.
“Dari kecil SD kelas 2 sudah ikut panjat tebing. Awalnya diajakin main, latihan, kemudian terus berlanjut sampai sekarang. Tentunya medali ini saya persembahkan terutama untuk orang tua saya,” ungkap Nafa.
Di akhir penyerahan medali, Nafa juga mendapatkan bonus secara tunai dari KONI Jawa Tengah senilai 10 juta rupiah, serta tambahan bonus dari Ketua Pengprov FPTI Jateng.
BACA JUGA: PON 2024: Sumut Menang Meski Salah Gerakan, Taekwondo Jateng Layangkan Protes Keras
Optimisme Pelatih
Dalam kesempatan yang sama, pelatih panjat tebing Jateng sekaligus penemu bakat Nafa, Yoyok Supriyanto menyebut prosesnya cukup panjang hingga Nafa meraih emas di nomor boulder perorangan putri.