Kuncoro menyebut, kegiatan belajar mengajar juga dilakukan di dua gedung sekolah sekaligus. Sebab, letak keduanya memang tak begitu jauh.
Saat menengok gedung lama SDN Jomblang 04, seluruh papan nama juga telah berubah dan tertulis SDN Jomblang 03.
“Kelas 1,2,6 di sini (gedung SDN Jomblang 03), kalau kelas 3,4,5 di sana (gedung SDN Jomblang 04),” sambungnya.
Merger SDN Jomblang 03 dan SDN Jomblang 04 karena kekurangan siswa tiap tahunnya
Uniknya, saat PPDB tahun 2023 lalu, masih ada satu siswa yang mendaftar di SDN Jomblang 04. Padahal, sekolah tersebut sudah tidak ada.
Kendati demikian, siswa tersebut tak jadi daftar ulang di SDN Jomblang 04.
BACA JUGA: Salah Input Data atau Pilih Sekolah? Jangan Panik! Ini Cara Hapus dan Aktivasi Ulang Akun PPDB 2024
Kuncoro mengungkapkan, alasan mergernya dua sekolah di Kecamatan Candisari itu lantaran minimnya siswa baru. Tiap tahun, jumlah calon peserta didik yang mendaftar selalu menurun. Terutama di SDN Jomblang 04.
Oleh karena itu, SDN Jomblang 04 sepakat untuk merger dengan SDN Jomblang 03.
“Sampai sekarang kami sebenarnya masih kesulitan cari siswa baru, akhirnya kami sering jemput bola, mendatangi rumah-rumah dengan anak usia sekolah,” tutup Kuncoro. (*)
Editor: Farah Nazila