Olahan tepung terigu bercampur kol, daging, dan saus jepang atau Okonomiyaki juga menjadi andalan dari kedai ini.
Meski menerapkan menu hingga dekorasi ala Jepang, Rori tak memberi nama kedainya dengan nuansa negeri Sakura.
Nama Snap Story punya arti khusus
Ia memilih Snap Story karena ada cerita tersendiri dalam pemilihan nama tersebut.
“Aku dipanggilnya Snap. Kedai ini banyak banget kisah perjuangannya. Mulai dari aku jualan kecil-kecilan, sampai bisa berdiri begini,” ucapnya.
Pantauan beritajateng.tv, pengunjung tampak memadati kedai saat menjelang malam hari. Tak hanya menikmati kudapan, pengunjung juga dapat menikmati lagu maupun tontonan dari TV LED yang tersedia.
BACA JUGA: Berbagai Pilihan Menu Rumahan ala Jepang dari San Gyu by Hangry
Salah seorang pengunjung asal Banyumanik, Ratih mengaku sering berkunjung ke kedai tersebut. Dan benar, takoyaki menjadi menu yang tak pernah absen ia pesan.
“Suka banget sama takoyaki sini. Bukan sekadar takoyaki-takoyaki an, olahan tepung sampai isiannya daging terus sayuran itu bener-bener well made. Untuk harga 17 ribuan worth it lah,” ucap Ratih.
Tertarik menjajal sensasi street food negeri Sakura di daerah Lamper Semarang? Kamu bisa mengunjungi kedai Snap Story mulai pukul 15.30 hingga 22.30 WIB. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto