“Semuanya boleh ikut, kami tidak membatasi. Setiap kamar ada perwakilan, mereka saling bantu-membantu dalam mendesain kostum,” lanjutnya.
Penyuluhan ke warga binaan dengan cara berbeda
Sementara itu, Ketua DPD GERAM Jateng, Havid Sungkar, menyampaikan pihaknya memang sering bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas II A Semarang, terutama dalam hal penyuluhan.
Oleh karenanya, untuk memberikan suasana yang berbeda, acara penyuluhan kali ini berlangsung dengan cara yang unik.
“Kalau penyuluhan, orang lama-lama akan bosen, akhirnya buat kegiatan yang sifatnya seni, yakni model dan nyanyi dangdut,” katanya.
BACA JUGA: Intip Perjalanan Karier Nita Gunawan, Selebgram Cantik dan Model Asal Indonesia
Ia mengatakan, Bulu Model dan Bulu Idol hari ini sebenarnya bersifat spontanitas dan baru kali pertama berlangsung. Kendati demikian, kegiatan ini mendapat respons yang positif dari warga binaan.
Havid pun berharap, warga binaan bisa menyalurkan bakatnya serta berprestasi lewat seni melalui kegiatan ini.
“Ini penting karena saya lihat wanita-wanita di Lapas Semarang sebenarnya kreatif tapi tidak ada jalur atau tempat menyalurkan bakatnya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R.Qadafi